Jumat, 27 September 2013

PAI : Menyembah Allah VS Menyembah Thagut

 
 
Permasalahan :Penyembahan kepada Allah tidak dapat dilaksanakan sampai ada pencelaan dan penolakan terhadap thagut. Hal ini merupakan sebuah persoalan yang besar, dan sesuai dengan isi firman Allah, "... Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada ikatan (buhul) tali yang amat kuat dan tidak akan putus..." (QS. al-Baqarah [2]:256)

Problem terbesar umat manusia adalah meluruskan akidahnya, sebab seringkali pandangan picik manusia selalu mempersonifikasi tuhan menurut cara pandangnya. Maka Tuhan kemudian diwujudkan dalam bentuk sesembahan patung, dewa dll. demikian juga sikap manusia satu dengan lainnya.
Apakah makna thagut pada ayat di atas?
Bagaimanakah sikap-sikap thagut pada masa modern?

Jawab :
Thagut dalam ayat diatas adalah sebutan untuk syaitan dan siapa saja yang menyembah selain Allah SWT. Sementara secara syari’i arti thagut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya, baik itu sesuatu yang diibadahi, diikuti, atau ditaati.

Sikap-sikap thagut pada masa modern ini sangatlah banyak, salahsatu contohnya adalah seseorang yang mengidolai grup band, vocal grup atau sejenisnya secara berlebihan dimana mereka meniru dan mengikuti apa saja yang dilakukan oleh idolanya atau bahkan menjadikan idola mereka sebagai panutan dalam hidupnya.

Fisika Dasar : Gerak Parabola & Gerak Melingkar


  • 1. Gerak Benda Dalam Bidang Datar dengan Percepatan Tetap DIBUAT OLEH : • ARDIAN • ANDRI CARNAVALO • ASWAN
  • 2. GERAK PELURU A. Pengertian Gerak Peluru Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnyadiberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi. Karena gerak peluru termasuk dalam pokok bahasan kinematika (ilmu fisika yang membahas tentang gerak benda tanpa mempersoalkan penyebabnya), maka pada pembahasan ini, gaya sebagai penyebab gerakan benda diabaikan, demikian juga gaya gesekan udara yang menghambat gerak benda. Kita hanya meninjau gerakan benda tersebut setelah diberikan kecepatan awal dan bergerak dalam lintasan melengkung di mana hanya terdapat pengaruh gravitasi. Mengapa dikatakan gerak peluru ? kata peluru yang dimaksudkan di sini hanya istilah, bukan peluru pistol, senapan atau senjata lainnya. Dinamakan gerak peluru karena mungkin jenis gerakan ini mirip gerakan peluru yang ditembakkan.
  • 3. B. Jenis-jenis Gerak Peluru ( Parabola ) • Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa jenis gerak parabola. • Pertama, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar dibawah. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak gerakan benda yang berbentuk demikian. Beberapa di antaranya adalah gerakan bola yang ditendang oleh pemain sepak bola, gerakan bola basket yang dilemparkan ke ke dalam keranjang, gerakan bola tenis, gerakan bola volly, gerakan lompat jauh dan gerakan peluru atau rudal yang ditembakan dari permukaan bumi.
  • 4. • Kedua, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal pada ketinggian tertentu dengan arah sejajar horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Beberapa contoh gerakan jenis ini yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, meliputi gerakan bom yang dijatuhkan dari pesawat atau benda yang dilemparkan ke bawah dari ketinggian tertentu.
  • 5. • Ketiga, gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu dengan sudut teta terhadap garis horisontal, sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
  • 6. C. Menganalisis Gerak Peluru Bagaimana kita menganalisis gerak peluru ? Eyang Galileo telah menunjukan jalan yang baik dan benar. Beliau menjelaskan bahwa gerak tersebut dapat dipahami dengan menganalisa komponen-komponen horisontal dan vertikal secara terpisah. Gerak peluru adalah gerak dua dimensi, di mana melibatkan sumbu horisontal dan vertikal. Jadi gerak parabola merupakan superposisi atau gabungan dari gerak horisontal dan vertikal. Kita sebut bidang gerak peluru sebagai bidang koordinat xy, dengan sumbu x horisontal dan sumbu y vertikal. Percepatan gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, gravitasi tidak mempengaruhi gerak benda pada arah horisontal. Percepatan pada komponen x adalah nol (ingat bahwa gerak peluru hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pada arah horisontal atau komponen x, gravitasi tidak bekerja). Percepatan pada komponen y atau arah vertikal bernilai tetap (g = gravitasi) dan bernilai negatif /-g (percepatan gravitasi pada gerak vertikal bernilai negatif, karena arah gravitasi selalu ke bawah alias ke pusat bumi).
  • 7. ILUSTRASI GERAK PELURU VOX VOY VO α Kec. Awal : vox = vo cos α voy = vo sin α Gerak horizontal merupakan glb ( v tetap ) Gerak vertikal merupakan glbb (a = -g)
  • 8. Kecepatan di sembarang titik vvy vx Vx = vo cos α Vy = vo sin α - gt v = vx 2 + vy 2
  • 9. Posisi disembarang titik (x,y) A x y x = vo cosα . t ……………. (glb) y = vo sin α . t – ½ gt2 …….(glbb)
  • 10. Keadaan khusus : Titik Puncak Dicapai pada saat vy = 0 Data tersebut dimasukkan pada persamaan kecepatan vy = vo sin α - gt Diperoleh : vo sin α t = ----------- g Waktu mencapai titik tertinggi Diberi simbol tH
  • 11. Tinggi maksimum yH Masukkan tH ke persamaan y = vosin α t – ½ gt2 Diperoleh : vo 2 sin 2α yH = ------------- 2g
  • 12. Keadaan khusus 2 Titik Terjauh Waktu untuk mencapai titik terjauh adalah 2 kali waktu mencapai titik tertinggi tR = 2 tH 2 vo sin α tR = ------------- g Waktu ini disubtitusikan ke persamaan koordinat x = vo cos α . t , diperoleh : tH tR vo 2 sin 2α xR = ------------- g
  • 13. Contoh soal : • Sebuah peluru ditembakkan dengan kelajuan awal 100 m/s dan sudut elevasi 37o . Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 , sin 37o = 3/5 dan cos 37o = 4/5 Tentukan: a) Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah horizontal (sumbu X) b) Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah vertikal (sumbu Y) c) Kecepatan peluru saat t = 1 sekon d) Tinggi peluru saat t = 1 sekond e) Jarak terjauh yang dicapai peluru ( Xmaks)
  • 14. Pembahasan : a) Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah horizontal (sumbu X) b) Penguraian vektor kecepatan awal terhadap arah vertikal (sumbu Y) c) Kecepatan peluru saat t = 1 sekon Karena gerak parabola terbentuk dari dua buah jenis gerak, yaitu GLBB pada sumbu Y dan GLB pada sumbu X, maka terlebih dahulu harus dicari kecepatan gerak peluru saat 1 sekon untuk masing-masing sumbu. Pada sumbu X : Karena jenis geraknya GLB (gerak lurus beraturan) maka kecepatannya selalu konstan, jadi akan sama dengan kecepatan awal untuk sumbu X jadi :
  • 15. Pada sumbu Y: Jenis gerakan pada sumbu Y adalah GLBB jadi ingat rumus untuk mencari kecepatan saat t yaitu Vt= Vo – gt dengan Vo disini diganti Vo miliknya Y atau Voy Terakhir untuk mencari gabungan kedua kecepatan atau disoal sering disebut dengan ” kecepatan ” saja
  • 16. d) Tinggi peluru saat t = 1 sekon Saat 1 sekon ketinggian peluru namakan saja Y atau h juga boleh,… e) Jarak terjauh yang dicapai peluru Cara pertama, dipakai jika sudah diketahui waktunya (12 sekon) Xmaks = (Vo cos α ) t = 100(4/5)12 = 960 meter Cara kedua anggap saja belum diketahui waktunya :
  • 17. GERAK MELINGKAR BERATURAN
  • 18. Gerak Melingkar Beraturan • Benda dikatakan bergerak melingkar beraturan jika benda tersebut bergerak dengan kelajuan konstan, tetapi kecepatan benda berubah arah secara kontinyu sepanjang waktu
  • 19. BESARAN-BESARAN DALAM GERAK MELINGKAR BERATURAN 1. FREKUENSI FrekFrekuuensi adalah banyaknyaensi adalah banyaknya gerak melingkar yanggerak melingkar yang dilakukan oleh sebuah titikdilakukan oleh sebuah titik materi dalam selang waktumateri dalam selang waktu tertentu.tertentu.
  • 20. Jika dalam waktu tJika dalam waktu t sebuah bendasebuah benda melakukan n kalimelakukan n kali gerak melingkar,gerak melingkar, maka besarmaka besar frekwensifrekwensi ff dinyatakandinyatakan :: ff == n t Keterangan : f = frekwensi (Hz) n = banyaknya gerak melinggkar t = waktu total (s)
  • 21. 2. Periode Periode (T) Periode adalah lamanya waktu yang dibutuhkan oleh suatu titik materi untuk melakukan satu kali gerak melingkar.
  • 22. Jika dalam waktu t sebuah benda melakukan n kali gerak melingkar, maka besar periode T dinyatakan : n t T = 1 T = f Keterangan : T = periode (s) n = banyaknya gerak melinggkar t = waktu total (s) f = frekuensi ( Hz )
  • 23. 3.Kecepatan linier • kelajuan linear didefinisikan sebagai jarak persatuan waktu, dimana dalam satu kali gerak melingkar jarak yang ditempuh sama dengan keliling lingkaran, maka kelajuan linear dinyatakan sebagai berikut : • Keterangan v = kelajuan linear (m/s) r = jari-jari gerak melingakr (m) T = periode (s)
  • 24. 4. Kelajuan anguler • Kecepatan sudut(ω) Besar sudut yang ditempuh oleh sebuah titik yang bergerak melingkar dalam selang waktu tertentu Secara matematis besar kecepatan sudut dinyatakan dengan persamaan ω = 2 Ï€ T Atau ω = r v
  • 25. Hubungan kecepatan v dengan ω Jadi hub v dengan ω Menjadi v = ω r T 2 Ï€ ω = Atau ω = r v ω = 2 Ï€ f
  • 26. Percepatan yang selalu mengarah ke pusat lingkaran. aass = v= v22 /r/r as = percepatan sentripetal (m/s2 ) r = jari-jari lingkaran (m) v = kelajuan linear (m/s) 5. PERCEPATAN SENTRIPETAL (as)
  • 27. Contoh soal 1. Sebuah tikus melakukan gerak melingkar seperti pd gmb sebanyak 40 kali dalam 10 detik dengan jari-jari 20 cm. tentukanlah : (a) periode (b) frekwensi (c) kecepatan sudut (d) kelajuan linear? Diketahui : n = 40 x t = 10 s r = 20 cm = 0.2 m Ditanyakan : a. T b. f c. v d. v Jawab : a.T= t/n =10s / 40 = ¼ s b. f = n/t =40/10 =4 Hz c. ω = 2Ï€ f = 2 Ï€. 4 = 8Ï€ rad/s d. v = ω r = 8Ï€. 0,2 = 1,6Ï€ m/s
  • 28. Gerak Melingkar Berubah Beraturan Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial (yang dalam hal ini sama dengan percepatan linier) yang menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan tangensial ).
  • 29. Persamaan dalam GMBB » θ = ωo t + ½ α t2 » ωt = ωo + α t » ωt 2 = ωo 2 + 2 α θ dengan » θ = posisi sudut (rad) » ωo = kecepatan sudut awal (rad/s) » ωt = kecepatan sudut akhir (rad/s) » t = waktu (sekon) » α = percepatan sudut (rad/s2 )
  • 30. Sebuah benda bergerak melingkar dengan percepatan sudut 2 rad/s2 . Jika mula-mula benda diam, tentukan : a) Kecepatan sudut benda setelah 5 sekon b) posisi Sudut setelah 5 sekon Contoh soal Diketahui : α = 2 rad/s2 ωo = 0 t = 5 sekon a) ωt = ωo + αt ωt = (0) + (2 rad/s2 )(5 s) = 10 rad/s b) θ = ωot + 1 /2 αt2 θ= (0)(5s) + 1 /2 (2rad/s2 )(5s)2 θ= 1 /2 (2rad/s2 ).25s2 θ= 25rad
  • 31. Besaran Angular
  • 32. Contoh Gaya Sentripental
  • 33. Contoh SOAL : • Sebuah titik partikel dengan massa 20 gram melaku • kan gerak melingkar beraturan dengan jari- jari lintasan 1 meter dengan persamaan posisi sudut θ = 10 t Radian. • Tentukan: a. kelajuan linear titik partikel b. percepatan sentripetal titik partikel c. gaya sentripetal yang bekerja pada titik
  • 34. Hubungan Besaran Angular dan Tangensional Persamaan Gerak Melingkar Berubah Beraturan adalah analogi dari persamaan Gerak Lurus Berubah Beraturan

Pancasila : Wujud Nilai Pancasila Dalam Sejarah Indonesia


Wujud nilai pancasila dalam sejarah bangsa indonesia diawali dari munculnya kerajaan-kerajaan di wilayah Nusantara. Pemerintahan yang tersistem menjadi rintisan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai dasar negara.

Kerajaan Kutai membuka zaman sejarah bangsa Indonesia pertama kalinya dengan menampilkan kehidupan sosial politik dan ketuhanan. Kemudian diikuti dengan lahirnya kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim yang mengandalkan kekuatan laut. Sistem pemerintahannya tidak terlepas dari asas ketuhanan. Setelah zaman Sriwijaya, banyak kerajaan yang menanamkan nilai-nilai nasionalisme seperti kerajaan Airlangga yang pada saat mengalami kemunduran, para rakyat dan pemimpinnya bermusyawarah, hal ini termasuk dalam perwujudan sila ke 4. Berikutnya adalah masa kerajaan Majapahit yang pada saat itu perkenalkan istilah “bhineka tunggal ika” dalam kitab sutasoma. Sumpah palapa pun di ucapkan untuk mempersatukaan semua wilah kerajaan.

Pada masa penjajahan Belanda muncul perlawanan-perlawanan yang masih bersifat kedaerahan.Dorongan akan cinta tanah air menimbulkan semangat untuk melawan Belanda, namun karena tidak adanya kesatuan dan persatuan, maka perlawanan tersebut tidak pernah membuahkan hasil. Pada masa kebangkitan nasional mulailah bangsa Indonesia memperhatikan kesatuan nasional dengan tujuan yang sama yaitu Indonesia merdeka. Kemudian lahirlah sumpah pemuda sebagai penggerak kebangkitan nasional. Hingga pada akhirnya indonesia meraih kemerdekaan dengan semangat persatuan dan Pancasila yang kemudian dijadikan sebagai pedoman negara kita hingga kini.

Jadi bisa disimpulkan bahwa sebenarnya nilai2 pancasila ini sudah ada sejak jaman kerajaan dan sudah terbukti juga dengan mewujudkan nilai-nilai Pancasila bangsa kita bisa meraih kemerdekaan.

Sumber : (dari berbagai sumber)

Rabu, 25 September 2013

Kimia Dasar : Ketetapan Kesetimbangan & Energi Bebas

  • 1. Tetapan Kesetimbangan Dan Energi Bebas
  • 2. Kesetimbangan kimia ( Chemical equlibrium ) berarti keadan zat yang terlibat dalam reaksi kimia baik reaktan maupun protan yang telah bereaksi bila laju reaksi kearah produk akan sama dengan laju reaksi kearah reaktan. PengertianTetapan Kesetimbangan
  • 3. Mengapa kesetimbangan kimia menjadi penting dalam reaksi kimia ?  sebagai ukuran untuk menetukan tingkat kemajuan atau keberhasilan reaksi kimia  mengetahui sejauh mana reaksi kimia berlangsung dan produk yang dihasilkan.
  • 4. Contoh : kesetimbangan uap air dan larutan air merupakan bentuk kesetimbangan heterogen atau kesetimbangan Fasa, dapat di simbulkan dengan : H2 + O1 → H2O Proses mendidihkan air.
  • 5. N2 + 3 HZ → 2 NH3 Dalam system tertutup, dimana tekanan dan suhu dijaga, maka energi bebas Gibbs adalah nol. Dari persamaan kesetimbangan di atas nampak bahwa gas nitrogen bereaksi dengan gas hidrogen membentuk gas amoniak, ditandai dengan arah reaksi ke kanan. Sedangkan reaksi ke arah kiri merupakan reaksi penguraian dari gas amoniak menjadi gas nitrogen dan gas Hidrogen.
  • 6. TERIMA KASIH

PAI : Paham Ingkarus Sunnah




Apa itu Ingkarus Sunnah?
Ingkarus Sunnah adalah paham yang timbul dalam masyarakat Islam yang menolak hadis atau sunnah sebagai sumber ajaran agama Islam kedua setelah Alquran. Ingkarus sunnah adalah sebuah sikap penolakan terhadap sunnah Rasul, baik sebagian maupun keseluruhannya. Mereka membuat metodologi tertentu dalam menyikapi sunnah. Hal ini mengakibatkan tertolaknya sunnah, baik sebagian maupun keseluruhannya.  

Mereka berpendapat bahwa sumber ajaran islam itu hanya satu yaitu Al-Qur’an. Paham ini telah ada sejak tahun 204 H / 820 M . Munculnya kelompok inkar sunnah telah diisyaratkan oleh Rasulullah SAW. 

”Berita dari Yazid bin Harun berkata: berita dari Hariz dari Abdul al-Rahman bin Abi Auf al-Jurasyi dari al-Miqdam bin Madi berkata: Rasulullah bersabda: Ingatlah al-Quran dan hal yang seperti al-Quran yaitu hadis telah diturunkan kepadaku. Waspadalah ! kelak akan muncul orang yang perutnya kenyang, ia malas-malas di atas kursinya. Ia mengatakan pakai al-Quran saja, apabila disitu ada keterangan yang menghalalkan, maka halalkan dan jika mengharamkan, maka haramkanlah.”

Banyak sekali faktor pendorong munculnya paham ini, diantaranya yang paling mendasar adalah ketidakfahaman mereka tentang berbagai hal yang berkenaan dengan ilmu hadits, 

Kapan paham ini masuk ke Indonesia?
Aliran Ingkarus Sunnah muncul di indonesia sekitar tahun 1980-an dengan menamakan kelompok Qur´ani. Pada pertengahan tahun 1983, aliran ini kemudian bermunculan di berbagai daerah di Jawa dan bahkan sampai ke luar Jawa seperti Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Riau.
Aliran ini  mengajak umatnya agar berpedoman hanya kepada Alquran dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal ibadah, tanpa harus mengikuti petunjuk Nabi Muhammad SAW. Paham mereka ini sempat menimbulkan keresahan umat Islam di Indonesia.
Menurut Surat Keputusan Jaksa Agung No. Kep-169/J.A./1983 tertanggal 30 September 1983 aliran Ingkar Sunnah dilarang  di seluruh wilayah Indonesia.

Selasa, 24 September 2013

Kimia Dasar : Aplikasi Stoikiometri

  • 1. APLIKASI STOKIOMETRI Penyusun : 1. Untung Sujarwo 034 2. Idham Malik 036 3. Muhammad Ardian Setiawan 037
  • 2. Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif dalam suatu reaksi kimia. Kata Stoikiometri berasal dari kata Yunani stoicheion yang berarti unsur dan kata metron yang berarti pengukuran. Stoikiometri berhubungan segala sesuatu aspek kuantitatif, komposisi dan reaksi kimia dengan cara perhitungan kimia untuk menimbang dan menghitung spesi-spesi kimia.
  • 3. Mempelajari ilmu kimia tidak dapat dipisahkan dari melakukan percobaan di laboratorium. Adakalanya di laboratorium kita harus mereaksikan sejumlah gram zat A untuk menghasilkan sejumlah gram zat B. Pertanyaan yang sering muncul adalah jika kita memiliki sejumlah gram zat A, berapa gramkah zat B yang akan dihasilkan? Untuk menjawab pertanyaan itu kita memerlukan stoikiometri.
  • 4.  Rumus kimia suatu zat menyatakan jenis dan jumlah relatif atom yang terdapat dalam zat tersebut.  Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom dalam molekul itu.  Rumus empiris merupakan rumus perbandingan paling sederhana unsur-unsur dalam rumus.  Massa atom relatif (Ar) menyatakan perbandingan massa rata-rata satu atom suatu unsur .  Massa molekul relatif (Mr) adalah bilangan yang menyatakan harga perbandingan massa 1 molekul suatu senyawa. KONSEP DASAR
  • 5. Hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terdapat dalam persamaan kimia dapat diketahui dari persamaan kimia. Koefisien dalam persamaan kimia memberikan perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi. Contohnya: 2H2 + O2 → 2H2O
  • 6. Dari hasil analisis kimia yang dilakukan ditemukan bahwa cuplikan (contoh) senyawa yang bernama Hidrazin terdiri atas 87,42 % massa N dan 12,58 % massa H. Bagaimanakah rumus empiris dan rumus molekulnya?
  • 7. Massa atom N adalah 14, dan 1 untuk H. Massa atom masing–masing unsur ini dapat digunakan untuk membuat faktor konversi. Perhitungan molnya adalah sebagai berikut: Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa perbandingan jumlah mol atom N dan jumlah atom H dalam hidrazin 6,24:12,58. perandingan bilangan bulatnya adalah 1:2. dengan demikian rumus empiris hidrazin adalah NH2
  • 8.  TERIMA KASIH


Senin, 23 September 2013

Aplikasi Komputer : Meningkatkan Kinerja Sistem Operasi


Ada beberapa hal yang mempengaruhi kinerja Sistem Operasi, diantaranya adalah :
1. RAM / Memori dan Prosesor
2. Hard Disk / HDD
3. Malware, Spyware, Adware (virus, trojan, worm, dan sebagainya)
4. Aplikasi, Program, atau Software yang terinstal
5. Keadaan Hardware Komputer (terawat atau jarang dibersihkan dari debu)

Untuk meningkatkan kinerja Sistem Operasi dapat diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Gunakanlah Aplikasi, Software, atau Aplikasi yang penting saja. Pilihlah salahsatu software jika mempunyai fitur yang hampir sama. Hal ini akan sangat membantu kinerja dari RAM. Apabila memungkinkan, sebenarnya RAM juga dapat diupgrade (semakin besar RAM maka akan semakin maksimal pula kinerja sistem operasi).
2. Perhatikan usia Hard Disk/HDD. Semakin tua usia HDD tersebut maka akan semakin berkurang kemampuannya. Kemampuan baca (read) HDD SATA yaitu antara 70-90 MB/s, namun seiring dengan usia bisaas berkurang menjadi 50 MB/s.
3. Pasanglah Antivirus dan jangan lupa untuk meng-update secara rutin. Antivirus ini sangat berguna untuk menhindari virus, trojan, worm, dsb masuk ke dalam sistem.
4. Secara rutin bersihkanlah hardware komputer anda dari debu2, hal ini dapat memperpanjang usia hardware tersebut.

(Sumber : Pengalaman pribadi TS dan dari berbagai sumber )

Minggu, 15 September 2013

Apa itu "Kimia" ?


Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah.
Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 °C sampai 100 °C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop