Jumat, 27 September 2013

PAI : Menyembah Allah VS Menyembah Thagut

 
 
Permasalahan :Penyembahan kepada Allah tidak dapat dilaksanakan sampai ada pencelaan dan penolakan terhadap thagut. Hal ini merupakan sebuah persoalan yang besar, dan sesuai dengan isi firman Allah, "... Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada ikatan (buhul) tali yang amat kuat dan tidak akan putus..." (QS. al-Baqarah [2]:256)

Problem terbesar umat manusia adalah meluruskan akidahnya, sebab seringkali pandangan picik manusia selalu mempersonifikasi tuhan menurut cara pandangnya. Maka Tuhan kemudian diwujudkan dalam bentuk sesembahan patung, dewa dll. demikian juga sikap manusia satu dengan lainnya.
Apakah makna thagut pada ayat di atas?
Bagaimanakah sikap-sikap thagut pada masa modern?

Jawab :
Thagut dalam ayat diatas adalah sebutan untuk syaitan dan siapa saja yang menyembah selain Allah SWT. Sementara secara syari’i arti thagut adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya, baik itu sesuatu yang diibadahi, diikuti, atau ditaati.

Sikap-sikap thagut pada masa modern ini sangatlah banyak, salahsatu contohnya adalah seseorang yang mengidolai grup band, vocal grup atau sejenisnya secara berlebihan dimana mereka meniru dan mengikuti apa saja yang dilakukan oleh idolanya atau bahkan menjadikan idola mereka sebagai panutan dalam hidupnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop