Pada
saat musim hujan dan terjadi banjir di ruas - ruas jalan di Jakarta,
seringkali para pemilik mobil memaksakan diri untuk menerjang banjir
agar bisa segera sampai ke tujuan, tanpa memperhitungkan resiko yang
berpotensi merusak mesin mobil. Komponen mesin mobil yang sangat rentan
terkena air saat menerjang banjir adalah Engine Control Unit (ECU). ECU merupakan " Otak " dari mesin mobil, bertugas me-manage mesin secara
keseluruhan, baik itu mengatur pasokan bahan bakar , udara , pengapian
dll. Dampak kerusakan komponen mobil seperti ECU bisa menguras kantong
cukup dalam.
Jika mobil terkena banjir, sebaiknya mobil langsung ditarik atau
didorong ke tempat yang kering. Selanjutnya ketahui posisi ECU, Jika
memang posisi ECU sudah dimasuki air, lepas komponen komputer tersebut,
lalu keringkan dan bersihkan dengan cairan Trichloroethylene. Hal
tersebut untuk mencegah konsleting pada mobil.
Untuk mengetahui apakah ECU sudah kemasukan air atau belum bisa dikenali
dari ciri berikut ini, yaitu dimana mobil masih mau menyala, akan
tetapi setelah 2-3 hari, saat distarter kembali mulai terasa susah.
Pasca terendam banjir sebaiknya mesin mobil jangan langsung dinyalakan
karena sangat berbahaya, berpotensi terjadi konslet pada Engine Control
Unit ( ECU ) yang mengakibatkan mobil terbakar.
Sumber: http://bengkelotomotifjakarta.blogspot.com/2013/04/hindari-konslet-engine-control-unit-ecu.html
Minggu, 16 November 2014
TTKI : Hindari Konslet Engine Control Unit (ECU) Pada Mobil
07.02
Steviani Puspitasari
No comments
0 komentar:
Posting Komentar