Selasa, 16 Desember 2014

Ringkasan Jurnal : ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN PERALATAN PRODUKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Judul : ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN PERALATAN PRODUKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Penulis : Heri Mujayin Kholik DAN Dimas Adji Krishna
Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang
Link Sumber : http://ejournal.umm.ac.id/index.php/industri/article/viewFile/1185/1281

ABSTRAK
Penggunaan mesin dan alat kerja yang mendukung proses produksi berpotensi menimbulkan suara kebisingan. Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu atau  membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tingkat kebisingan terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci: kebisingan, peralatan produksi, regresi linier sederhana, kinerja karyawan , regresi linier sederhana,
 
PENDAHULUAN
Alat kerja dan mesin-mesin yang digunakan pada aktivitas kerja berpotensi menimbulkan suara bising. Hal ini berdampak negatif terhadap para pekerja yang berada di area tersebut, yang mendengarkan kebisingan selama jam kerja berlangsung setiap harinya. Apabila tidak diperhatikan akan berdampak pada kesehatan para pekerja sehingga berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Mangkunegara (2000) menyatakan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kualitas yang dimaksud adalah kehalusan, kebersihan dan ketelitian dari segi hasil pekerjaan. Sedangkan kuantitas diukur dari jumlah pekerjaan yang diselesaikan karyawan. Selain itu kinerja juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Sehingga kinerja tersebut merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan dan deskripsi pekerjaan. Kinerja karyawan akan menurun apabila terganggu kesehatannya dan merasa tidak aman dalam bekerja.

METODE
Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung dan kuesioner kepada pekerja di beberapa titik sampling. Pengolahan data servasi langsung dan kuesioner kepada pekerja di beberapa titik sampling. Pengolahan data menggunakan ujI t test untuk mengetahui tingkat kebisingan dan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh tingkat kebisingan terhadap kinerja karyawan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kebisingan, kemudian dilakukan perhitungan dengan uji t untuk mengetahui tingkat kebisingan yang ada diperusahaan untuk dibandingkan dengan standar kebisingan yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 85 dB (A). Nilai rata-rata pada hasil pengolahan data menunjukkan bahwa rata-rata pengukuran kebisingan di area kerja Power Plant II sebesar 98,599 dB

SIMPULAN
Dari pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan uji t maka dapat ditarik kesimpulan bahwa level kebisingan di area kerja Power Plant II menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan Nilai Ambang Batas (NAB) yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu sebesar 98,599 dB. Sedangkan NAB yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk area kerja (Industri) adalah sebesar 85 dB. Hasil analisis regresi menunjukkan diperoleh t hitung sebesar 10,227 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 2,013. Nilai signifikansi juga diperoleh t hitung sebesar 10,227 lebih besar dibandingkan t tabel sebesar 2,013. Nilai signifikansi juga sebesar 0 lebih kecil dibandingkan a sebesar 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa kebisingan di area kerja Power Plant II. Hasil ini menunjukkan bahwa kebisingan di area kerja Power Plant II berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktop